Membincang Kematian Bersama Ananda
Nak, Ini sekelumit pesan Ibu. TATKALA AJAL MENJEMPUT IBU SUATU HARI NANTI Setiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Pun kita tak bisa memilih, kapan, di mana dan dengan cara apa malaikat maut menghadang dan mencabut nyawa seketika Tak perlu sakit parah untuk bersua dengan ajal Tak perlu tunggu usia senja untuk ber-hasta la vista dengan kehidupan yang fana Kematian punya caranya sendiri. Misteri yang seolah memaksa kita untuk ikhlas, legowo dan (mau tidak mau) berprasangka positif terhadap setiap skenario yang tergariskan Tahukah kau siapa orang yang cerdas? Dia lah yang paling banyak mengingat kematian. Demikian sahabat Umar bin Khattab berujar Dengan mengingat mati, maka nafsu kita akan selalu terbelenggu, tak sembarangan menancapkan kata atau perbuatan yang menyakitkan hati orang lain. Karena.... siapa tahu, momen itu menjadi akhir kisah hidup kita? Kabar kematian menyeruak dari segala penjuru. Kakek berusia senja, anak muda harapan bangsa, ibunda sumber ci
Komentar
Posting Komentar