Kalau ditanya, apa perasaan saban bertandang ke Bandara, Stasiun atau Terminal Bus, mungkin jawaban tiap orang akan berbeda. Begitu pula dengan saya. Tatkala masih menjadi corporate slave di Perusahaan multinasional, saya selalu menganggap Bandara itu kayak tempat singgah aja. Saking seringnya naik pesawat, boo. Senin berangkat ke Jakarta, Rabu ada tugas ke Jogja, Jumat otw Medan muterrrr gitu terus udah biasa. Sampai-sampai ada sodara saya yang nyeletuk, “Mba Nurul nih naik pesawat udah kayak naik angkot aja, wkwkwkw….” Iyep, sekian tahun silam. Semua terasa biasaaaa aja. Ya walopun kadang ada “drama jelang take off”, yang salah gate-lah, atau ketiduran di ruang tunggu Garuda 😊 Perasaan saya nggak ada something special , karena menuju Bandara, naik pesawat, dan seterusnya, itu adalah rangkaian kegiatan yang kudu dijalani, demi karir yang mulus wkwkw. Hingga pada suatu hari, pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta – Jogja mengalami musibah mendarat darurat, sehingga menyebabkan bodi