Nak, Ini sekelumit pesan Ibu. TATKALA AJAL MENJEMPUT IBU SUATU HARI NANTI Setiap yang berjiwa akan merasakan kematian. Pun kita tak bisa memilih, kapan, di mana dan dengan cara apa malaikat maut menghadang dan mencabut nyawa seketika Tak perlu sakit parah untuk bersua dengan ajal Tak perlu tunggu usia senja untuk ber-hasta la vista dengan kehidupan yang fana Kematian punya caranya sendiri. Misteri yang seolah memaksa kita untuk ikhlas, legowo dan (mau tidak mau) berprasangka positif terhadap setiap skenario yang tergariskan Tahukah kau siapa orang yang cerdas? Dia lah yang paling banyak mengingat kematian. Demikian sahabat Umar bin Khattab berujar Dengan mengingat mati, maka nafsu kita akan selalu terbelenggu, tak sembarangan menancapkan kata atau perbuatan yang menyakitkan hati orang lain. Karena.... siapa tahu, momen itu menjadi akhir kisah hidup kita? Kabar kematian menyeruak dari segala penjuru. Kakek berusia senja, anak muda harapan bangsa, ibunda sumber ci
With Maher Zain di Hotel Singgasana Surabaya Don’t despair and never lose hope… ‘Cause Allah is always by your side… Insya Allah…. Insya Allah… you’ll find your way (Maher Zain-Insya Allah) Saat bulan Ramadhan lalu, nyaris setiap hari telinga kita diberondong lirik tembang “InsyaAllah”. Dibawakan secara apik oleh Maher Zain, lagu ini seolah mendobrak pakem dan definisi ‘musik laris’. Jauh dari kesan musik yang hingar-bingar ataupun melenakan, justru masyarakat dunia menyambut antusias musik Islami ala Maher Zain. Tak heran, ia mendapatkan 25 Platinum Award, lantaran albumnya yang laris manis. Majalah Nurul Hayat berkesempatan berbincang dengan pria kelahiran Tripoli, Lebanon ini, sesaat sebelum konser “Forgive Me” di Surabaya, beberapa waktu lalu. Anda kerap melakukan tour dan konser ke berbagai Negara. Tentu, Anda tidak punya waktu banyak bersama keluarga Anda. Bagaimana tetap menjaga ikatan batin di saat Anda harus melanglang buana setiap saat? Alhamdulillah, is
Halo! Anak-anak sudah mulai Liburan sekolah, ya? Asik asiikk, bisa lumayan gegoleran dikit ya Bund. Ga usah buru-buru siapin sarapan atau bekal buat bocah yang full day school . Bisa nih buat marathon DraKor atau binge watching Dorama alias drama Jepang. Hihihi. Eh tapiiii, kalo punya anak remaja, lain lagi ceritanya Bund. Walaupun musim Liburan, remaja tuh adaaaa aja dah kegiatannya. Anak saya nih, officially udah pembagian Raport dan tentu saja udah liburan pergantian semester. Sempat ada wacana buat dolan ke kota sebelah. Eh la dalaahh, saya dapat pesan dari guru walinya, ”Sidqi ikut tim basket sekolah ya Bund. Karena awal Januari ada kompetisi, maka di musim Liburan ini, Sidqi ada jadwal LATIHAN BASKET RUTIN bareng coach dan anggota tim basket lainnya.” Mak cleguuuk. Di satu sisi ya, rasanyaa…. “Oh, Alhamdulillah, untung belum pesen tiket kereta.” Tapi di sisi lain, emak bersorak gembira, ”Yeayy, kalo nggak jadi ke luar kota artinya mayan nih bisa hemat budget plesir wkwkwkw
Nyerah deh ikut challenge2 ginian hihi
BalasHapusTidak konsisten akutu
Wah, berat ini. Tapi coba ikuti challengenya
BalasHapus