In my humble opinion, BERSYUKUR itu sebuah skill yang harus dilatih SETIAP HARI. Gak semua orang bisa bersyukur, berterima kasih atas berkat yang diterimanya. Apalagi, boleh jadi selama ini kita mengasosiasikan BERKAT hanyalah gemerincing uang saja. Intinya, berkat/bahan bakar syukur itu nggak lepas dari materi, duit, kekayaan, yah hal-hal yang seperti itu. SALAHKAH? Wohoo, ya ofkors NOT! Semua juga tahu kalo kita butuh duit. Hidup ini ngga gratis, kan? Kalo mau beramal, juga butuh duit. :D Akan tetapi, maksud saya adalah.... seyogyanya kita juga mengucap syukur akan hal-hal intangible yang ga melulu berkaitan dengan uang. Misalnya, kita tetap sehat. Anak baik hati. Makanan yang kita sajikan disukai penghuni rumah. Asisten Rumah Tangga kita balik lagi, setelah ghosting sekian purnama *ehhh Yah, semacam itu lah. Intinyaa.... Bahan Bakar SYUKUR itu banyaaakkkk, beragam banget! Yuk, lah tingkatkan skill dan terus pacu habit untuk SELALU bersyukur!
Knowledge is Power, Community is Strength, and Positive Attitude is Everything –quote by Lance Armstrong— Yuhuu, hari gini, siapa sih yang nggak berkomunitas? Yap, setuju banget kalau sekarang ini eranya kolaborasi. Dan tentu saja, kita butuh untuk terlibat dalam sebuah komunitas yang positif, agar bisa melakukan kolaborasi secara optimal. Sebagai perempuan, sudah pasti saya ingin tumbuh dan berkembang menjadi sosok berdaya. Yang siap melesatkan asa, menghasilkan karya yang semoga bisa menjadi amal jariyah saya. Alhamdulillah, hobi menulis yang saya tekuni bisa menjadi sarana untuk menuju empowered me. Tapi sebagaimana yang dicetuskan oleh Lance Armstrong, bahwa “Community is Strength” maka sudah barang tentu, saya butuh untuk berkomunitas. Utamanya join dengan komunitas penulis yang memberdayakan para anggotanya. Setiap orang bertumbuh bersama komunitas. Termasuk saya. Ada sejumlah komunitas perempuan , yang pada gilirannya menjadikan (si)apa dan bagaimana saya hari ini.
Apa saja aturan sosial tidak tertulis yang harus diketahui semua orang? Ketika ada acara duka, datanglah meskipun tidak diundang. Sebaliknya, ketika ada acara sukacita jangan datang kecuali diundang. Kalau ditraktir, jadilah orang terakhir yang memesan dan pesanlah menu paling murah. Kalau tuan rumah maksa kamu pesan duluan, tetap pesanlah menu paling murah. Kalau saya sih, selalu order nasi goreng + es teh. Menerima pemberian orang adalah wajib. Si pemberi pasti sudah mikir matang-matang, dan dia sudah rela menyisihkan sebagian uangnya untuk beli hadiah buat kamu. Jangan tolak, karena itu artinya kamu gak menghargai pengorbanannya. Kalau memang mau ganti, berilah hadiah yang sepadan di lain waktu. Tepat waktu adalah super wajib. Kita gak pernah tahu yang mereka korbankan demi bisa datang tepat waktu. Hargailah pengorbanan itu dengan cara datang tepat waktu juga. Ketika bertamu ke rumah teman, ingatlah bahwa itu adalah rumah orang tua teman kamu, bukan rumah teman kamu. Panggil-pangg
banyakan orang malah pengen tirus pipinya
BalasHapuskunjungi kami disini Jasa Kirim Mobil