Delayed Gratification

 

Kalau lihat perkembangan dunia socmed belakangan ini, mendadak kita (generasi ortu) kudu istighfar melulu. Adaaaa aja tingkah anak muda yang beneran di luar nalar. Yang baru-baru ini ada selebgram cewek memperagakan gerakan aneh manakala makan es krim. Meledaaakk dan makin populer lah dia. Tapi ya gitu, populernya lewat jalur "nggilani" alias menjijikkan.

 


Kenapa sih, anak muda kok (kebanyakan) suka instant gratification (kepuasan instan)? Ingin terkenal lewat jalur cepat, walaupun menggunakan cara-cara yang terbilang nyleneh. Banyak yang mupeng eksis di TikTok, Instagram, YouTube, dengan memroduksi konten-konten "naudzubillah" dan bukan karena talenta/bakat yang benar-benar kuat.

 

Padahal, mau muda atau tua, manusia manapun HARUS BANGET menguasai prinsip delayed gratification!

 

Delayed Gratification adalah: kemampuan menahan diri untuk mendapatkan imbalan/ kepuasan sekarang juga, dan menundanya demi mendapatkan imbalan/ kepuasan yang lebih besar/bermakna nanti/di masa mendatang.

 

 Ada sebuah eksperimen yang dilakukan Walter Mischel (psikolog) sekitar tahun 1960-70-an. Tes ini diberi titel "The Marshmallow Test" diikuti oleh anak usia 4-5 tahun. Bagaimana cara kerja eksperimen ini?

 

Seorang anak dibawa masuk ke dalam ruangan. Ia disuruh duduk di depan meja., di mana terdapat sebuah marshmallow. Si anak nggak boleh ambil dan memakan marshmallow dalam 15 menit. Kalau berhasil, dia akan mendapatkan hadiah satu marshmallow lagi. Kalau gagal, si anak hanya akan mendapatkan satu marshmallow itu doang.

 

Kemudian, si penguji pergi meninggalkan ruangan tes.

 

Bagaimana hasilnya, saudara-saudaraaaa?

 

Dari 653 anak yang mengikuti ekperimen ini, yang berhasil tidak menyentuh selama 15 menit hanya TIGA BOCAH!

 

Sisanya nggak tahan. Ada yang langsung mencomot marshmallow sedetik setelah sang penguji keluar ruangan.

 

Ada yang tahan lima menit, tapi terus "imannya runtuh". Ada yang tahan 10 menit, dan sebagainya.

 

 

 

Walter Mischel sang psikolog, ternyata 20 tahun kemudian mendata kembali gimana progress anak kicik yang pernah ikutan Mashmallow Test itu.  Ternyataaa.... SEMAKIN LAMA seorang bocah berhasil MENAHAN DIRI nggak ambil marhsmallow, semakin tinggi pula daya konsentrasi dan logika. Bocah-bocah yang "tahan godaan" ini juga punya daya tahan yang kuat manakala menghadapi tantangan hidup, termasuk dalam pekerjaan. Juga bisa memelihara persahabatan dengan baik.

 

Ternyata, lewat eksperimen itu, ditemukan korelasi kuat antara skill menahan diri dengan kondisi masa depan yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makin Bangga Jadi Blogger Zaman Now!

Realita Psikologi

Teknologi Korea dan Swiss, Solusi Estetika Medis