Pijakan Langkah Kaki Pertama Sidqi, Sang Pemburu Ilmu
Well, tuduh saya sebagai ibu ambisius, yang gemar 'menyiksa' putra mahkotanya dengan sederetan tuntutan yang sometimes tidak masuk akal. Silakan tuding saya sebagai ibu yang ingin menghibahkan seluruh visi-misi muda saya yang tidak tercapai, dan saya forward begitu saja ke backbone Sidqi. "Sidqi itu masih TK, masih balita, kenapa siy dicariin sekolah yang jauh-jauh?" Rumahku di Rungkut. Sementara Sidqi aku daftarin di TK An-Nur, sebuah sekolah yang berlokasi di Semolowaru Selatan, yang mana untuk menuju sekolah, Sidqi harus menempuh jarak 5 kiloan. Mertua dan suamiku tak henti2nya menyemburkan protes atas vonis sepihak yang aku timpakan pada Sidqi. "Ya, biar Sidqi latihan. Kan dia ntar kalo kuliah SMA ke Ponpes Gontor Ponorogo, trus S-1 sampai Doktoralnya ke Inggris, berarti dia harus latihan untuk menempuh ilmu di tempat yang jauh," kilahku. Walau terdengar sekenanya, tapi aku yakin, Tuhan Maha Mencatat dan Maha Mengabulkan. Bahkan untuk celotehan yang '