ASUS Luncurkan Laptop AI

 

Bicara soal AI, saya jadi ingat adegan Han Ji Pyeong di drakor Start Up, yang curhat dengan mesin AI-nya. AI alias Artificial Intelligence, belakangan ini santer dibahas di forum apapun, ya. Termasuk waktu ada parents’ meeting di sekolah anakku, yang menghadirkan pembicara ustadz Syafiq Reza Basalamah. Temanya tentang bagaimana mendidik (so-called) Strawberry Generation. Ndilalah, saat sesi tanya jawab, ada salah satu wali murid yang mengajukan pertanyaan, ”Bagaimana cara menghadapi beragam tantangan masa depan anak kami? Apalagi sekarang lagi gencar-gencarnya tentang Artificial Intelligence. Saya membayangkan masa depan anak-anak akan jauh lebih berat dan menantang ya Ustadz.”

Amazing, tanya tentang AI ke Ustadz, booo.  



Waktu itu, ustadz jawabnya normatif aja sih. Intinya nggak perlu khawatir, yang penting tetap bekali anak kita dengan iman yang kuat. Soal teknologi jangan dianggap sebagai ancaman.

Yap, aku pribadi setuju dengan kalimat tersebut. JANGAN anggap AI dan aneka teknologi sebagai ancaman. Mungkin di satu sisi, yaaa…. banyak yang berasumsi bahwa pekerjaan yang dilakukan manusia akan tergantikan oleh AI. Hey heyyy, sebut saja itu bagian dari resiko hidup di dunia yang fana ini. Sesimpel mesin ketik digantikan computer, yaaahh begitulah dunia bekerja. Akan ada era baru yang memang penuh tantangan, tapi sekaligus mengusung banyak kemudahan.

Soal AI juga begitu, gaes. Intinya, AI yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan kecerdasan buatan ini dimanfaatkan oleh manusia untuk mempermudah kinerja manusia di banyak hal.

Contoh yang paling kerap muncul adalah ChatGPT. AI yang banyak membantu para creator konten/ blogger yang sedang clueless, mati gaya, atau tersengat writer’s block.

Makin gembira lagi, karena beberapa waktu lalu, ASUS, salah satu produsen gadget terkemuka, mengundang member CAK KAJI (Cangkrukan Kompasianer Jatim) untuk membahas seputar Laptop, yang sudah dibenamkan aneka fitur teknologi AI.

 

 


Urgensi Artificial Intelligent dalam kehidupan kita

Artificial Intelligence merupakan sistem kecerdasan manusia yang dimodelkan ke dalam sebuah mesin yang dirancang agar bisa berpikir seperti manusia. Secara umum, Sistem AI bekerja dengan cara: menerima data, mengolahnya, lalu membuat pola. Kemudian system AI mengirimkan pola tersebut menjadi perkiraan jawaban

Apabila masing-masing gadget sudah dibekali teknologi AI ini, pastinya hari-hari kita akan berjalan dengan makin mudah!

Misalnya, seorang Ibu cukup memencet tombol copilot (fitur AI) lalu bertanya, “Buatkan Resep Bekal Sekolah anak SD untuk seminggu”

Sreeeetttt, maka fitur AI akan menjabarkan apa saja resep makanan yang bisa kita create! Wah wah, super duper gampil!

 Melansir dari Tech Target, secara umum, sistem AI bekerja dengan cara menerima data, mengolahnya lalu membuat pola, kemudian mengirimkan pola tersebut menjadi sebuah perkiraan jawaban.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makin Bangga Jadi Blogger Zaman Now!

Realita Psikologi

Aturan Sosial