I Eat, Travel and Happy

Memasuki waktu Indonesia bagian overthinking :D   Saat masih remaja, antusiasme dan ambis saya tuh berada di fase puncak.  Saya merasa bisa menguasai dunia. Aktif di berbagai organisasi, ikut kegiatan sana sini, ikutan lomba, bawa piala mengharumkan nama sekolah, ngecengin kakak kelas, intinya banyaaakkk banget hal-hal amazing yang terlakoni di masa remaja.  kemudian, waktu berjalan.... menjadi corporate slave di usia 20++, tetap bekerja dengan keras dan semangat...lalu mulai layu ketika harus menikah dan punya anak.  No more ambitions.  Dan sayangnya, belakangan ini ambisi semakin zonder, ga ada samsek.  Ambisi di bidang apapun! Termasuk ambisi untuk mendidik anak. Kenapa saya layu seperti ini ya?  Entah ke mana hasrat yang dulu sempat membumbung tinggi.  sebuah asa yang terlesatkan, bahwa saya akan melahirkan, mendidik, mencetak anak hebat, yang kuat berprestasi dan sukses dunia akherat... Mana??? Ga ada wujudnya samsek.  saya melempem...

 Ahaaaa! Supaya blog ini senantiasa updated, kayaknya aku mau ikutan ODOP alias One Day One Posting aahhh

Kemarin saya share postingan di Facebook, mengenai kado terindah yang diberikan Ibunda untuk saya. Link lengkap postingan itu, bisa Anda baca di sini. Suami Terbaik, Hadiah dari Ibu Ada kakak kelas saya yang berkomentar, "Ibunya Nurul meninggal kena kanker paru juga?"  Lalu, kami saling berbalas lewat DM (Direct message).  Terkuaklah, bahwa senior saya yang cantik dan amat sangat sukses dalam karirnya itu, saat ini tengah mendapat "hadiah" ujian yang cukup berat. Suaminya, usia 44 tahun didiagnosa kanker paru.  "Padahal suamiku tidak merokok dan dia family man banget..." tulisnya dalam japri.  Kemudian, mbak A itu berkisah bahwa sekarang suaminya mulai menjalani kemoterapi di salah satu RS yang terkenal mihil bingits di kota kami. "Tiap kemo habisnya 37 juta." "Pakai asuransi kan Mbak?" "Yang ditanggung asuransi cuma separuh." Duh. Mewek saya ketika chatting dengan mbak A. Terbayang bagaimana ia harus ...

 Yeah,  Saya lagi Suka posting foto Sidqi jadul

 BANGET! Duh, kangen bisa nginap di hotel.  kalo bisa sih, ke luar kota/negri, supaya berasa BEDA ambience-nya pengin iihh, pengin bangettt

 Halo, April! Please be nice to us  Bulan ini ada Ramadhan nih Semogaaaaa kita semua bisa jalankan ibadah seoptimal mungkin.  Menjadi manusia yg bertaqwa.  la'allakum tattaquun... aamiiin

 Dua kali saya ke Babeh Street Cafe dalam kondisi yang kurang prima. Bukaaaan, ini bukan masalah kantong :-P Melainkan, salah bunda mengandung timing. Setiap ke Babeh Street selalu kekenyangan. Yang pertama, saya ke sana dalam kondisi perut kekenyangan habis acara mantenan di Makodam.   Masuk ke kafe ini, wikssss... yang terbayang adalah keunyuan dekor Babeh Street. Selfie-selfie-selfie everywhereeee...!  Lihat deeeeh, di sekujur penjuru kafe lengkap kap dengan dekor yang unyu. Gemessshhh banget dengan warna pastel yang beneran ciamik. Ada ayunan yang jadi pencuri perhatian para dedek ABG.